Rabu, 11 Februari 2015

Bagian I: Shilston 2014 LUSI: Geologi dan Keteknikan, dari Bencana Lusi mud volcano di Jawa Timur


LUSI LIBRARY FILE
MENGIKUTI CERAMAH LUSI DI FORUM INTERNASIONAL, SECARA IMAJINER
SHILSTON 2014



Dikontribusikan Oleh: Dr. Hardi Prasetyo
Ilmu dan Knowledge untuk Diamalkan dan Dimanfaatkan sekecil apapun



“Mengikuti secara Ceramah  Imajiner David Shilstone selaku Presiden Komunitas Geologi di London Geological Society London (GSL)”               

Dr. David Shilston, Ketua Geological Society London, UK
23 Januari 2014, di GSL London


Ditinjau oleh Dr. Hardi Prasetyo, dalam rangka even Lusi 8 Tahun


BAGIAN 1: Umum - Pokok Bahasan 




Artikel ini bersumber dari YouTube video yang telah ditempatkan di Cybernet http://www.youtube.com/watch?v=vJOPwYamgNE, telah diekstraksi dan di tinjau oleh Dr. Hardi Prasetyo,

Untuk Lusi Library:Knowledge Management

Dapat dilihat pada www.geolsoc.org.uk/gsllondonrecturest#14

LUSI: the Geology and Engineering of a Mud Volcano Disaster in Java



PROLOG

Tulisan ini saya beri judul “Mengikuti secara Ceramah  Imajiner David Shilstone selaku Presiden Komunitas Geologi di London Geological Society London (GSL)”.
Dimana saya memposisikan diri, seolah-olah hadir pada even tersebut, membuat catatan dan merangkai isu-isu aktual, dan menangkap hal-hal yang strategis dikaitkan dengan misi Penanggulangan Lusi ke depan.
Sebelum dilaksanakannya even tersebut, pada tahun 2008, GSL juga telah memfasilitasikan suatu agenda diskusi.
Yang khusus dirancang sebagai pemanasan atau pendahuluan dari even Debat Lusi dipicu Pemboran atau Gempabumi di selenggarakan oleh AAPG di Cape Town Afrika Selatan.
Rasionalisasi mengapa  kita patut memberikan atensi terhadap even di GSL yaitu:
·       Dilaksanakan oleh suatu Organisasi Profesi pada domain Kebumian yang cukup dikenal yaitu GSL;
·       Sebagai pembicara tunggal yaitu David Shilson, selaku Presiden GLS, merangkap Direktur Konsultan Geologi Teknik Atkin. Sehingga mempunyai kompetensi dan kridebilitas di dalam aspek substansi;
·       Ceramah yang dilaksanakan pada awal tahun 2014, membuka suatu lembaran baru Kebencanaan Lusi pada kancah masyarakat internasional;
·       Karena belum ditentukan judulnya sampai pada hari H dilaksanakan Ceramah Lusi tersebut, sehingga menimbulkan pertanyaan dan dugaan dari publik.
Apakah tema dan pembahasan akan masih mempermasalahkan Penyebab dan Pemicu Lusi, sebagaimana kontroversi Lusi yang diniai mengemuka pada tahun 2008?
·       Atau karena David Shilston yang juga merangkap selaku Presiden dari Atkin, suatu konsultan keteknikan kebencanaan, maka apakah akan konsisten lebih memandang What Next Lusi, termasuk mitigasi ke depan?
·       Sebagai perbandingan makalah ilmiah Lusi yang dipublikasikan pada tahun 2014 memperlihatkan kecenderungan, yaitu:
1) Pasca Simposium Internasional Lusi mud volcano, dilaksanakan BPLS dan Humanitus Sidoarjo Fund (HSF), intensitas kontroversi pemicu dan penyebab Lusi mud volcano telah semakin menurun;
2) Publikasi ilmiah pada tahun 2012-2013 terutama berfokus pada aspek-aspek:
(a) Kelanjutan temuan awal Lusi mempunyai hubungan langsung dengan sistem hidrotermal dari sistem Gunung Magmatik Penanggungan-Arjuno, termasuk digulirkan LUSI LAB Studi dipimpin oleh Mazzini, dari Norway;
b) Evolusi mud volcano dan pandangan ke depan Lusi dalam kaitan Geohazard, disampaikan oleh Istadi dkk., 2012;
c) Bukti-bukti terjadinya penurunan intensitas kecepatan semburan dan amblesan secara peluruhan eksponensial (exponential decay), dengan implikasi memberikan sinyal bahwa Lusi dapat/akan berhenti atau menuju masa dormant, sebagaimana yang dihasilkan oleh Andreas, Rudolph dan Manga; dan
c) Juli 2013, Lupi dkk., mempublikasikan makalah ilmiah yang cukup mengejutkan, dengan topik Pemantul Parabola pada lapisan dengan akustik  impedansi tinggi yang memusatkan memperkuat gelombang gempabumi Yogyakarta, sehingga memicu terjadinya fluidasasi selanjutnya melalui rekahan, membentuk Lusi.
Dengan keseimpulan bahwa Semburan Lusi merupakan fenomena alam, dipicu oleh gempabumi Yogyakarta.

 Hasil Signikan dari Ceramah Lusi di GSL 2014:
·         Judul Ceramah berorientasi ke depan yaitu “LUSI: Geologi dan Keteknikan dari suatu Bencana mud volcano”, dengan kata kunci:
(1) LUSI, merupakan suatu Bencana mud volcano. Suatu penegasan bahwa fenomena lumpur sidoarjo merupakan “BENCANA dari suatu mud volcano”; dan
(2) Untuk mitigasi dan langkah penanggulangan ke depan diperlukan adanya sinergi antara disiplin Geologi dan disiplin Keteknikan.
·       Ceramah Tunggal selama 1,5 jam dilanjutkan tanya jawab, ditutup dengan suatu kesimpulan umum, yaitu:
1) Lusi adalah suatu bencana mud volcano, dengan intensitas yang dahsyat (dilihat dari dampak dan kerusakan yang ditimbulkan), serta pengendali mekanisme kebencanaanya, dan
2) sehingga diperlukan adanya kontribusi yang bersinergis antara Geologi dan Keteknikan (termasuk teknis sipil).
·         Materi ceramah juga dilengkapi dengan penggunaan data lapangan cukup baru, yaitu Citra InSAR dan GPS tahun 2013, yang belum ada gunakan oleh Peneliti lainnya.
·         Disamping itu pada aspek strategis, hasil presentasi terkait Profil kebendanaan Lusi, terutama pada aspek What Next Lusi, intinya mendukung hasil terdahulu dari Andreas dan Rudolph, bahwa sejak tahun 2010 telah terjadi perubahan mendasar.
Diperlihatkan adanya penurunan kecepatan deformasi amblesan dan berkorelasi dengan kecepatan semburan dengan pola peluruhan eksponensial (exponential decay).
·       Disamping itu dibahas dampak geohazard yang berkembang saat ini, antara lain:
1) Dampak deformasi berbentuk elip pada Kali Ketapang;
2) Kemiringan permukaan tanah kearah tanggul Siring;
·       Salah satu warning terhadap aspek Deformasi di Lusi mud volcano adalah analogi dengan Postur Deformasi Struktur Runtuh (collapse structure) di lokasi Pemboran Eksplorasi Porong-1.
Dimana penampang Porong-1 merupakan suatu mud volcano purba (paleo mud volcano), telah mengalami even suddence collapse dengan total amblesan 700m, dan radius sekitar 4 km.
Pada salah satu ilustrasi digambarkan tumpang susun antara cakupan struktur runtuh Porong-1 (radius 4 km) dengan daerah terdampak Lusi.

Metodologi:
Sesuai magna dari mengikuti Ceramah Tunggal Dr. David Shilston secara IMAGIJENER dilakukan dengan metoda sebagai berikut:
1)  Publikasi dari rekaman YouTube video rekaman ceramah tersebut telah diakses dari sumber di situs GSL;
2)  File YouTube diunggah (downloaded), selanjutnya diputar ulang untuk mengikuti “ceramah tersebut secara Imajiner”, setiap slide di capture dan telaah dan ditempatkan pada Power Point.
3)  Perhatian diberikan pada hal-hal yang strategis dan memberikan implikasi yang cukup signifikan, pada penanggulangan Lusi ke depan.
4)  Hasil rangkuman Slide Show dari You Tube, telah di susun kembali menjadi Story Board Ceramah Tersebut dalam bahasa Indonesia, dan telah diuploaded ke web site YouTube dan Blogger.

Pokok-Pokok Bahasan dan Kata Kunci


Prolog:
Umum:
Hasil Signikan dari Ceramah Lusi di GSL 2014:
Metodologi:
Pendahuluan
·       Perubahan mendasar penurunan semburan dan amblesan:
·       Indikasi mud volcano purba Porong-1:
·       Dampak luapan lumpur:
·       Pengaliran Lumpur ke K Porong:
·       Dampak geohazard dan lingkungan:
·       Judul ceramah LUSI:
·       Alur Pembahasan:
Asal Mula
·       Pengendali mekanisme pembentukan mud volcano:
·       Kedudukan Tektonik dari keterdapatan suatu mud volcano:
·       Peta kedudukan tektonik, terdapatnya mud volcano:
·       Sebaran dari mud volcano di dunia:
·       Contoh mud volcano, di UK yaitu Royal Wootton Basset:mud spring:
·       Mud volcano dan mandi lumpur:
·       Mud volcano di Azerbijan, berukuran besar:
·       Mud volcano berdimensi kerucut kecil:
·       Identifikasi Lusi mud volcano:
Evolusi
·       Kedudukan Morfologi Lusi:
·       Postur umum Lusi mud volcano:
·       Kontroversi pemicu semburan LUSI:
·       Saat awal perkembangan Lusi mud volcano.
·       Dampak pada daerah di sekitarnya:
·       Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo:
·       Peta Terdampak dan tiga titik pengamatan:
·       Titik Kontrol di utara Jembatan Kali Porong:
·       Evolusi mud volcano:
·       Penampang geologi di bawah sumur Banjar Panji:
·       Arsitektur bawah permukaan:
·       Simulasi dari Model bawah permukaan:
·       Perlapisan (Stratigrafi) di bawah Sumur Banjar Panji-1:
·       Analogi dengan mud volcano purba Porong-1:
·       Uraian dari struktur Runtuh Porong-1:
·       Posisi Lusi mud volcano dan Porong-1 paleo mud volcano:
·       Simulasi hamparan amblesan Porong-1 dan Lusi mud volcano:
·       Evalusi deformasi dan kehidupan semburan Lusi:
Dampak dan Mitigasi
·       Indikasikan dahsyatnya luapan lumpur:
·       Mitigasi dengan mengalirkan lumpur ke Laut melalui Kali Porong:
·       Pengaliran lumpur ke laut melalui Kali Porong:
·       Upaya penanggulangan semburan dan insersi bola-bola beton:
·      Pembangunan Tanggul Penahan Luapan Lumpur, Posisi Rawan di sektor barat:
·       Postur dan Penanggulangan Lusi mud volcano:
·       Tiga Titik Kontrol untuk evaluasi Deformasi tanah dan implikasinya:
·       Tanggul Cincin dan Tanggul Utama sebelum mengalami tahap runtuh:
·       Pertahanan Tanggul diperkuat Bronjong di sektor barat:
·       Banjir di sisi barat Tanggul Siring:
·       Dampak di Kali Ketapang, utara Lusi:
·       Dampak Lingkungan di Kali Ketapang:
·       Evaluasi Gerakan Tanah:
·       Temuan tiga Elip Deformasi Tanah:
·       Penafsiran ketiga Elip Deformasi (subsidence and uplift):
·       Gerakan Tanah  22 Juli 2012-30 Mei 2013:
·       Penampang gerakan tanah memotong Area Lusi arah Utara-Selatan:
·       Dampak geohazard daerah berdekatan Lusi:
Pandangan ke depan (The Future)
·       Arah ke depan:
·       Kesimpulan dari LUSI:
·       Apa yang dapat dikerjakan oleh ahli geologi dan ahli keteknikan untuk melakukan mitigasi dari dampak dan bahaya?
Penutup:
·   Kontribusi ahli geologi dan ahli keteknikan untuk melakukan Perkiraan Keadaan, Perlindungan, Pemulihan dan, Remediasi.
Alur Pikir (Resume):
·       Awal Kejadian:
·       Dampak:
·       Mitigasi:
·       Langkah Nyata, bernuansa Keteknikan:
· Pengamatan deformasi tanah menggunakan teknologi GPS dan DiferentialSAR tahun 2006-203,
·       Temuan struktur runtuh di Porong-1:
·       Dampak deformasi ke depan:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar