Jumat, 11 Oktober 2019

OUTLOOK PENANGGULANGAN LUSI KE DEPAN PASCA 2017



Image result for GEyser lusi 2019


OUTLOOK PENANGGULANGAN LUSI KE DEPAN PASCA 2017

Konribusi "GEYSER LUSI LIBRARY @ VIRTUAL MUSEUM 2018",  Posisi pasca Lusi semakin mantap sebagai sistem Hidrotermal pada sedimen  (Sediment -hosted hydrothermal system) telah dibuktikan terakhir dari hasil Strudi Seismik Tomografi "berhubungan mesra dengan kantong magma dari gunung api Arjuno-Welirang-Penanggungan". WHAT NEXT LUSI



ALBUM YOUTUBE LAINNYA:



PERINGATAN 1 TAHUN KUNJUNGAN PRESIDEN RI JOKO WIDODO KE LUSI

25 Agustus 2015 Presiden RI Joko Widodo mengunjungi Lusi dalam rangka menindaklanjuti DIGULIRKANNYA DANA ANTISIPASI 2015 yang ditugaskan secara khusus kepada BPLS.
Kesuksesan Dana Antisipasi yang saya sebut sebagai "THE GOLDEN TIME" (PELUANG EMAS), untuk menuntaskan permasalahan Sosial Kemasyarakatan di dalam PAT. Selanjutnya sebagai Tonggak untuk menggulirkan Paradigma Baru Dari Bencana Menuju Manfaat dengan Pilar HIDUP HARMONI DENGAN BENCANA.

@ LUAR BIASA YOUTUBE VIDEO YANG SAYA BERI SANDI " PERINGATA HARI BUMI" DIPERSEMBAHKAN OLEH SEORANG ARTIS SUSAN Susan Norrie DARI SIDNEY AUSTRALIA.

KARENA SUSAN NORRIE BENAR-BENAR MENJELAJAH LUSI DISERTAI 2 KAMERAMEN DARI JEPANG. SEHINGGA SAYA MENOBATKAN SEBAGAI "SRIKANDI LUSI".



IKUTI DAN SIMAK YOUTUBE DARI SEORANG ARTIS TENTANG GEYSER LUSI





@ GPR -TAHUN PERTAMA BPLS PADA MISI NASIONAL PENANGGULANGAN LUSI,
Semburan Geyser Lusi saat itu dipersepsikan sebagai suatu mud volcano konvensional berhubungan dengan mekanisme volcanisme sedimen (sediment volcanism) terbesar, terunik, terkontroversi yang pernah terjadi di dunia.
Menuntut dilakukan Inovasi, Belajar Sambil Bekerja "Learning by Doing", Mengelola Kontroversi untuk Kebersamaan Mencari Solusi yang Holistik untuk Melihat ke depan menuju Hidup Harmoni dengan Bencana.

 

KOLEKSI ALBUM YOTUBE LUSI "GEYSER LUSI LIBRARY&VIRTUAL MUSEUM"
AGU
8,25 rb subscriber
On May 29, 2006, mud started erupting from several sites on the Indonesian island of Java. Boiling mud, water, rocks and gas poured from newly-created vents in the ground, burying entire towns and compelling many Indonesians to flee. By September 2006, the largest eruption site reached a peak, and enough mud gushed on the surface to fill 72 Olympic-sized swimming pools daily. The eruption, known as Lusi, is still ongoing and has become the most destructive ongoing mud eruption in history. Now, more than 11 years after it first erupted, researchers may have figured out why the mudflows haven’t stopped: deep underground, Lusi is connected to a nearby volcanic system.
In a new study in the Journal of Geophysical Research: Solid Earth, a journal of the American Geophysical Union, researchers applied a technique geophysicists use to map Earth’s interior to image the area beneath Lusi. The images show the conduit supplying mud to Lusi is connected to the magma chambers of the nearby Arjuno-Welirang volcanic complex through a system of faults 6 kilometers (4 miles) below the surface. Studying the connection of these two systems could help scientists to better understand how volcanic systems evolve, whether they erupt magma, mud or hydrothermal fluids, according to the authors.
Read more here: https://news.agu.org/press-release/sc...
Read the new research paper here: http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10...
Music by: nightWalk by airtone (c) copyright 2017 Licensed under a Creative Commons Attribution Noncommercial (3.0) license. http://dig.ccmixter.org/files/airtone...
Video Produced by AGU
AGU producers: Lauren Lipuma and Derek Sollosi.
Watch a Mud Volcano That's Been Erupting for 10 Years | National Geographic
ALBUM YOUTUBE ~400 , BILA RATA-RATA 1 KONTEN 2 MENIT MAKA PERLU WAKTU 800JAM UNTUK MELIHAT SEMUA.
Mungkin tidak berlebihan pada acara Seminar Lusi dilaksanakan PPLS di Bandung, Perwakilan dari ITB memberikan Apresiasi atas Inovasi membangun GEYSER LUSI LIBRARY&VIRTUAL MUSEUM yang disampaikan Sangat Bermanfaat dan suatu pernyataan bahwa pengembangnya sebagai Tokoh Demokrasi Informasi di Milinium? Ya Terima Kasih Apresiasinya yang tulus dan Profesional dari Civitas Akedemi ITB.
Kebetulan BPLS telah menda tangani MoU Kerjasama, hasil Kongkrit dari Transfer Knowledge dan KnowHow sehingga BPLS telah memiliki teknologi TLS mendampingi GPR dimana Proses belajar dari PPPGL dan Badan Geologi, KESDM.
Seperti apa evolusi semburan Lusi 2007-2018,
Evolusi dari semburan mud volcano konvensional, dikendalikan oleh volkanisme sedimen.
Menjadi hibrida Geyser Lusi sebagai sistem hidrotermal pada sedimen busur belakang, berhubungan dengan gunungapi di selatannya, menyemburkan breksi lumpur bersiklus diselingi dengan gelombang hidrotermal. Postur dan Perilaku Geyser Lusi sangat sensitif, berubah dramatis pasca gempabumi megathrust dan busurbelakang

Dinamika Postur Lusi JANUARI - JULI 2018 Evaluasi Langkah Mitigasi - Indikasi Geohazard Untuk Pengurangan Risiko Bencana Berdasarkan Citra Drone (Pilot Adang PPLS)

@ PEMBENTUKAN PUNGGUNGAN HIMALAYA LUSI, DENGAN MEKANISME LONGSORAN DANPEMBENTUKAN PRISMA AKRASI SESAR NAIK TINGGI 25 M PANJANG 300M, DAPAT DIANALOGIKAN DENGAN FENOMENA LIKUIFAKSI PASCA GEMPA/TSUNAMI DI PALU.

Pasca Dr. Danny Hilman Natawidjaja manyajikan beberapa bagian pelajaran dari Gempa/Tsunami Palu dan dari P3G, saya menampilkan Punggungan Himalaya yang bersejarah. Karena pasca kejadian Rencana Seismik 3D ditunda disamping penolakan warga terdampak yang luar biasa.
Penerbangan Heli diatas LUSI Mei 2011 beberapa hari sebelum dilaksanakan SIMPOSIUM INTERNASIONAL ILMIAH LUSI 25 Mei. Salah satu Target adalah melihat dampak langsung Pembentukan Punggungan Himalaya (analogi tektonik tumbukan mikro) dan hubungan vent geyser Lusi Sulung (2006) dan Bungsu (2010).
BLOG: YOUTUBE SALAH SATU DARI 400 KONTENNote Penerbangan HELI oleh Pak Soffian Hadi Joyopranoto, Diputi Operasi BPLS,


GEYSER LUSI: Penanggulangan Bencana “Inovatif & Holistik” Menuju ke Manfaat
Kontribusi "GEYSER LUSI LIBRARY@ VIRTUAL MUSEUM 2018"
HARDI PRASETYO

PAPARAN PADA SEMAR LUMPUR SIDOARJO "HIDUP HARMONI DENGAN BENCANA", 19 SEPTEMBER 2019 DI BANDUNG
DILAKSANAKAN OLEH PPLS "PUSAT PENGENDALIAN LUMPUR SIDOARJO", Satuan Eselon 2 dibawah Ditjen SUMBER DAYA MINERAL, KEMENTRIAN PUPR.

@ DINAMIKA LUSI DARI WAKTU KE WAKTU (2004-2009)
Produksi: Januari 2018 GEYSER LUSI LIBRARY & VIRTUAL MUSEUM 2018“STORY BOARD WHAT ON LUSI 2006-2018”, Hardi Prasetyo

BASELINE CITRA SATELIT, FOTO UDARA DAN PENGAMATAN
LAPANGAN SECARA BERKELANJUTAN


@ INOVASI TINDAK LANJUT ARAHAN PRESIDEN RI PENGEMBANGAN PULAU LUSI KEDEPAN
Prasetyo 2010: Impian Gebyar Terjun Bebas di Pulau Lusi
PULAU LUMPUR DAN WANAMINA: SUB SISTEM PENANGGULANGAN LUSI MUD VOLCANO
PENJAJAKAN AWAL ACARA ‘GEBYAR TERJUN BEBAS DI TANJUNG LUMPUR MUSIM PANAS 2010’
Dikontribusikan Oleh: Prof. Dr. Hardi Prasetyo
Wakil Kepala BPLS, Anggota Persatuan Terjun Payung AVES Jawa Barat
Ketua Pelaksana Even Nasional “SELAM ESTAFET SCUBA DIVING NAD KE MAKASSAR DALAM RANGKA MENYEMARAKKAN HARI MARITIM DUNIA”
Langkah awal dan penjajakan,
Sebagai tindak lanjut arah kebijakan Presiden RI untuk pengembangan Zona Pesisir Tanjung Lumpur secara terpadu (integreted coastal zone manament) yang dapat menciptakan nilai tambah ekonomi, sosial dan perlindungan lingkungan
Even-1 (pionir) Penerjunan Bebas (Sky diving jump)
Dengan Pendaratan di Tanjung Lumpur
Dikontribusikan oleh Hardi Prasetyo
Anggota Persatuan Terjun Payung AVES
Ketua Hakim Pertandingan (Chief Judge Competation) Kejuaraan Terjun Payung Nasional (Kejurnas) di Bandung


Senin, 07 Oktober 2019

GPR- Geohazard LUSI Sistem Hidrotermal pada Sedimen: Pengurangan Risiko ...


























GPR- Geohazard LUSI
Sistem Hidrotermal pada Sedimen
: Pengurangan Risiko
Bencana Bersiklus


















Dipaparkan Oleh: Hardi Prasetyo, Mantan Pimpinan
BPLS 2007-2017
Didukung: Alwi Husein BPLS-PPLS

@
Pengenalan GPR pada Tanggul Lusi 2007
@
Analogi pencitraan bawah permukaan dangkal GPR, bervariasi seismik refleksi
2007, diproses ulang 2009, 2011 dan 2015
@Era
Baru Citra TLS dan InSAR (Andreas 2017), Penafsiran penampang seismik refleksi
diproses ulang memanjang dari Lokasi PRG-1 sebagai Geyser purba telah mengalami
struktur runtuh ~700m.  Disisi timur
ditafirkan tubuh volkanik. Lokasi BJP-1 stratigrafi mencapai serpih Formasi
Ngimbang; Penampang Seismik Tomografi sebagai bukti Lusi mempunyai hubungan
dengan gunung api AWR;
@
Outlook ke depan dirangkum hasil studi Informasi Simulasi Kondisi Bawah
Permukaan diringkas Isu Aktual dan Pemaknaan posisi 2018 terhadap Implikasi
Lusi sebagai Sistem Hidrotermal aktif pada sedimen berhubungan dengan gunung
api AWR.

Minggu, 06 Oktober 2019

GPR -TAHUN PERTAMA BPLS PADA MISI NASIONAL PENANGGULANGAN LUSI,SI




Khususnya untuk mendukung Paparan GPR GEOHAZARD GEYSER LUSI 8 OKTOBER 2019, DI BANDUNG, maka pada Paparan saya di ITS telah ditampilkan Contoh Nyata penerapan GPR baik untuk Monev Deformasi bagaian dari GeoHazard. Maupun hasil GPR telah digunakan sebagai basis pengambilan Keputusan untuk segera harus Membangun Tanggul Lingkar Luar Siring, walaupun sebagai konsekuensi akan menghadapi Penolakan dari Warga terkait penyelesaian Penanganan Masalah Sosial Kemasyarakatan dengan pola Cash and Carry dilandasi Perpres 14/2007 tentang BPLS.


TENTATIF ABSTRAK:


  • Paparan ini menempatkan Ground Penetration Radar GPR dalam Pola Pikir yang Luas "GPR-GeoHazard Geyser Lusi: Pengurangan Risiko Bencana Bersiklus". Disertai Rekomendasi "Pengembangan Sistem Monitoring Terintegrasi berdimensi Regional" sebagai akomodasi usulan  terdahulu antara ASU (Arizona State University USA), LUSI LAB (Konsorsium Institusi Kebumian      Masyarakat Eropa)-BMKG, Badan Geologi, KESDM, dan  Sistem POLIGON Rusia (2009).
  • Sejak kelahirannya Mei 2006 Lumpur Sidoarjo (LUSI) terus mengalami evolusi yang dramatis, sehingga setelah 13 tahun telah menempati posisi sebagai suatu Sistem Hidro/Geotermal pada sedimen (Sediment-hosted Hydro/GeoThermal system SHHS) di busur belakang (backarc) yang telah berhubungan dengan sistem gunung magmatik di busur depan (forearc).
  • Bencana ditimbulkan LUSI  kurun waktu 2006-2019 merupakan terbesar di Dunia telah menunjukkan Keunikan, Kontroversi, Berevolusi. 
  • Penanggulangan bencana LUSI yang bersiklus atau dengan pola "Spiral" dibandingkan  yang konvensional, belum ada acuannya selama ini, sehingga menuntut dilakukan Inovasi-belajar sambil bekerja, dilaksanakan secara komprehenif, integral dan holistik dengan outcome menghasilkan suatu "Pelajaran Berharga dari Sebuah Bencana di Milenium". 
  • Paradigma Baru yang digulirkan sejak 2010&2011 "Hidup Harmoni Dengan Bencana" menuju berbagai pemanfaatan dengan sasaran antara lain Taman Bumi (GeoPark)  mengedepankan GeoWisata Geyser Lusi dan Ekowisata Pulau Lusi.
  • Ground Penetration Radar GPR sejak 2007-2019  telah berperan sebagai bagian Monev GeoHazard Lusi baik untuk langkah mitigasi berkelanjutan maupun pada pemilihan opsi kebijakan khusus, diantaranya secara histori: 
  • 1) Bagian aspek Deformasi di Reno untuk Penentuan Peta Area Terdampak  (PAT) 22 Maret 2007; 2) Keputusan Tanggul Siring harus dibangun walau menghadapi penolakan warga; 3) Pemilihan 3 Opsi untuk penetapan Trase Relokasi Infrastruktur; 4) Geohazard sebagai indikator utama penentuan Wilayah Terdampak di luar PAT menjadi dasar informasi Kebumian untuk tiga Peraturan Presiden 49/2009, 61/2011, 37/2012 dan 33/2013.
  • Informasi Kebumian terhimpun 2006-2017 telah digunakan untuk tahap Pengambilan Keputusan Kebijakan Penanggulangan Geyser Lusi ke depan, merupakan suatu langkah Inovasi Exit Strategy BPLS yang elegan 2017: 
  • 1) Kedudukan Geyser Lusi sebagai sistem hidrotermal yang baru lahir (new born hydrothermal system) dan telah berhubungan dengan gunung magmatik, sehingga dapat/akan memberikan implikasi Geohazard dan berkontribusi gas rumah kaca Global; 2) Geyser Lusi sudah dipengaruhi faktor eksternal tektonik yaitu gempabumi dan aktivitas gunungapi; 3) Semburan Lusi sudah TIDAK AKAN DIBUNUH; dan 4) Semburan pola Geyser Klastik (ClasticGeysering) akan berlangsung lama dari "Sulit/Tidak dapat Ditentukan" sampai kisaran 26-35 Tahun.
  • Simposium Internasional Ilmiah Lusi Mei 2011 dilaksanakan oleh BPLS bekerjasama dengan HSF Australia telah ditetapkan sebagai tonggak Rekonsiliasi sekaligus Komitmen Kebersamaan mencari Solusi Lusi yang holistik, Pengukuhan fenomena Lusi sebagai Geoharitage yang dikenal global (Global Geoheritege) dan Sinar Terang menuju berbagai pemanfaatan. 
  • Outlook kedepan dimana GPR-GeoHard dapat menjadi bagian terdepan dan rutin untuk mengamankan langkah pemanfaatan GeoWisata dan Geopark. Pada Grand Design studi Seismik 3D (Perencanaan TIMDU LUSI 2016) Database BPLS-PPLS yang terhimpun akan diintegrasikan pada Grid Akuisisi 3D, diantaranya: TLS-GPR- Magnetotelurik, seismik refleksi 2-D, dan Lusi 3D berdasarkan kajian GIS 3D Tim Rusia (2009).
  • Paparan ini menempatkan Ground Penetration Radar GPR dalam Pola Pikir yang Luas "GPR-GeoHazard Geyser Lusi: Pengurangan Risiko Bencana Bersiklus". Disertai Rekomendasi "Pengembangan Sistem Monitoring Terintegrasi berdimensi Regional" sebagai akomodasi usulan  terdahulu antara ASU (Arizona State University USA), LUSI LAB (Konsorsium Institusi Kebumian Masyarakat Eropa)-BMKG, Badan Geologi, KESDM, dan  Sistem POLIGON Rusia (2009).



















Kamis, 19 September 2019

GEYSER LUSI: Penanggulangan Bencana “Inovatif & Holistik” Menuju ke Manfaat




FILE GEYSER LUSI LIBRARY&VIRTUAL MUSEUM, MENDUKUNG PAPARAN:
GSSI INDONESIA USER CONFERENCE “GPR : Future Geophysics Investigation ”8-9 OKTOBER 2019 BANDUNG


GPR- Geohazard LUSI Sistem Hidrotermal di Busur Belakang: Pengurangan Risiko Bencana

Sub Judul Outlook Kedepan:
LUSI 13 TAHUN: Pelajaran Suatu Semburan Lumpur Merusak Menuju Hidup Harmoni Dengan Bencana
Go LUSI: Laboratorium Alam  Studi Sistem Hidrotermal Aktif Pada Sedimen Terbedar di Dunia, Menuju Geopark Mengedepankan GeoWisata

Dipaparkan Oleh: Hardi Prasetyo, Mantan Pimpinan BPLS 2007-2017
Didukung Alwi Husein BPLS-PPLS

TENTATIF KESIMPULAN:
  • GPR sebagai salah satu alat bantu geofisika dengan berbagai kelebihan, sejak 2007 telah digunakan dalam Misi Nasional Penanggulangan-Pengendalian Bencana Geyser Lusi. Baik sebagai informasi Ilmu Kebumian untuk pengambilan Kebijakan dan Keputusan, maupun pada Monev GeoHazard untuk Langkah Mitigasi Bencana bersiklus.
  • Pada Grand Design Studi Mendalam Bawah Permukaan LUSI  (BPLS -TIMDU LUSI 2016) himpunan basis data GPR, TLS Terrestrial Laser Scanner, MT Magnetotelurik, dan Penafsifan Seismik Refleksi 2-D digunakan sebagai referensi penentuan Grid Akuisisi 3D.
  • Pada tahapan Exit Strategy BPLS menuju Transisi ke PPLS telah ditetapkan outlook Penanggulangan Kedepan dengan alur pikir: 1) Lusi telah berevolusi menjadi suatu sistem hidrotermal aktif terbesar di dunia berhubungan dengan gunung magmatik; 2) Semburan Tidak Dibunuh; 3) Akan berlangsung lama dari kisaran Tidak Dapat Ditentukan sampai 26-35 Tahun; 5) 5 Oktober 2014 sebagai "Even TNI" merupakan titik balik perulangan interval (recurrent interval) semburan besar merusak dengan kecepatan melampaui titik kritis 50.000m3/h posisi 2018 dipublikasi 80.000m3/h; dan 6) Diindikasikan Geohazard yang perlu ditindaklanjuti dengan langkah Mitigasi sebagai bagian Pengurangan Risiko Bencana.
  • Isu Aktual yang telah lama berkembang menjadi salah satu kontroversi adalah tentang keberadaan Sistem Patahan Watukosek. Walaupun titik awal pada gunung magmatik sampai Kali Porong secara geologi dan geofisika telah semakin nyata sebagai suatu fitur Sistam Patahan Geser arah umum timurlaut-baratdaya, namun di area sekiar Lusi keberadaanya masih terjadi perbedaan pendapat. Sebagai alternatif ditumpangsusunkan dengan struktur kaldera melingkar (caldera radial structures)
  • Paradigma baru  yang telah digulirkan sejak 2010 "Hidup Harmoni dengan Bencana" dengan berbagai pemanfaatan termasuk sasaran menuju Taman Bumi mengedepankan Pesona GeoWisata Geyser Lus,i harus ditempuh dengan prinsip kehati-hatian dan memastikan keamanan.
  • GPR dapat berperan menjadi salah satu di depan sebagai  langkah inovasi untuk pengembangkan  suatu "Sistem Pemantauan Geyser Lusi Terintegrasi" dengan inovasi yang telah dirintis sejak 2011, melibatkan berbagai disiplin ilmu dan Institusi terkait.


Rabu, 20 Maret 2019