Dikontribusikan Oleh: Dr. Hardi Prasetyo
Ilmu dan Knowledge untuk Diamalkan dan Dimanfaatkan sekecil apapun
Ditinjau oleh Dr. Hardi Prasetyo, dalam rangka even Lusi 8 Tahun
BAGIAN II:
Pendahuluan
Perubahan mendasar penurunan semburan dan
amblesan:
Kurva kecepatan semburan (flowrate
eruption) dan kecepatan
amblesan(subsidence rate) versus waktu, memperlihatkan suatu pola terjadinya
penurunan atau peluruha nyang eksponensial (exponential
decay), titik control tahun
2007 sebesar 170m3/hari dan tahun 2011 sekitar 10.000m3/hari (sumber Rudolph
2013);
Indikasi mud volcano purba Porong-1:
Penampang seismik refleksi melalui lokasi
sumur eksplorasi Porong-1, menekankan terdapatnya indikasi struktur pembubungan
(pierecement structure).
Dicirikan oleh lapisan sedimen dengan
pemantul yang lemah berbentuk elip atau kubus. Hal ini selanjutnya akan disajikan
sebagai suatu fenomena mud volcano purba (paleo
mud volcano, Porong-1).
Dampak luapan lumpur:
Dampak langsung dari semburan-luapan lumpur
pada awal terjadinya semburan Lusi mud volcano yang dahsyat, dimana
diperlihatkan rumah warga yang tersisa
atapnya.
Pengaliran Lumpur ke K Porong:
Pipa outlet mengeluarkan lumpur di Kali
Porong, sebagai bagian sistem pengendalian lumpur ke laut melalui Kali Porong.
Sebelumnya dikhawatirkan banyak pihak karena
dapat mencemari lingkungan, di sepanjang daerah alirannya.
Dari hulu (sekitar outlet) sampai ke muara
termasuk pesisir Selat Madura (coastal
zone of Madura Strait).
Dampak geohazard dan lingkungan:
Banjir yang terjadi pada rel KA di sisi
barat Lusi, sebagai indikasi dari dampak
terjadinya amblesan dan atau kemiringan tanah kearah Pusat Semburan.
Judul ceramah LUSI:
Geologi dan
Keteknikan dari suatu bencana Mud Volcano di Jawa (LUSI: the Geology and Engineering of a Mud
Volcano disaster in Java).
David Shilston CGeol FGS FRSA, President of
The Geological Society of London, 22 Januari 2014.Logo The Geological Society
of London.
Inset cuplikan foto citra helikopter
memperlihatkan 2 titik semburan Lusi, dan aliran debris flow kearah Pond
Jatirejo.
Alur Pembahasan mencakup :
Asal usul (Origin) atau kejadian,
Evolusi (Evolution), Dampak dan Mitigasi (Impact & mitigation),
Ke depan (the future).
Foto memperlihatkan kegiatan pemelihara
tanggul di segitiga Osaka (Osaka) dan lokasi berdampingan sisi barat Lusi mud
volcano.
Dibatasi oleh tanggul penahan luapan lumpur
dengan jalan arteri dimana lalulintas padat.
Pengendali mekanisme pembentukan mud volcano:
Pengendali mekanisme pembentukan mud volcano
berdasarkan fakta-fakta, sumber (Dimitrov, 2003).